MEMAHAMI PARTUTURAN

Written By Unknown on Kamis, 08 Mei 2014 | 16.29

     Partuturan adalah satu hal yang sangat penting untuk di ketahui seluruh orang batak tampa adanya batasan dari semua pihak dan golongan. Karena partuturan adalah salah satu hukum adat istiadat yang tak boleh lepas dari kehidupan sehari-hari. Tampa adanya partuturan maka nilai-nilai ke batakan tiada artinya. Partuturan menentukan bagaimana sikap dan cara kita memahami, menghormati, menghargai satu sama lain. Jangan pernah menyebut diri sendiri sebagai orang batak jika belum memahami apa itu partuturan. Dalam kemajuan zaman sekarang ini banyak orang batak khususnya kaum muda-mudi yang tidak mengerti bagaimana cara menempatkan partuturan ketika saling berkenalan satu sama lain, bahkan sama sekali tidak mengerti. Ini di sebabkan oleh beberapa hal. Semisal orang tua mereka tidak pernah menjelaskan kepada anak-anaknya. atau di sebabkan oleh faktor lain. Contohnya ketika terlalu lama di perantauan dan beranak cucu disana sehingga melupakan pentingya partuturan sampai anak cucunya bertumbuh dari generasi ke generasi. Hal lain yang menyebabkan adalah dari diri seseorang yang memang tidak mau tahu atau tidak peduli. Namun banyak juga yang ingin tahu dan belajar, tetapi karena keterbatasan sumber sehingga hilang dengan sendirinya. 
Pentingya partuturan juga berhubungan erat dengan sistim kekerabatan silsilah (tarombo). Adakalanya ketika seseorang tampa sengaja bertemu dengan teman semarga. Padahal orang yang dia temui itu sebenarnya masih keluarga.. Tampa sengaja dia bertemu dengan teman yang satu marga di perantauan. Namun karena keterbatasan pengetahuan tentang tutur dan tarombo sehingga mereka saling tak tahu bahwa mereka masih keluarga dekat. Perkenalan pun terputus sampai di situ saja. 
    Partuturan tidak terlepas dari Sebuah Falsafah batak : Yaitu DALIHAN NA TOLU. Dimana dalam natolu ada 3 bagian penting yang harus di pahami : 
- SOMBA MARHULAHULA
- MANAT MARDONGAN TUBU
- ELEK MARBORU
 Ke tiga bagian inilah yang menjadi dasar penting dari penjabaran partuturan. Seperti halnya PANCASILA yang menjelaskan 5 Sila penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjadi dasar negara Indonesia.
DALIHAN NA TOLU dalam arti harafiahnya adalah 3 batu tungku. Tungku untuk menopang sebuah wadah. Misalnya: Periuk, kuali atau apa pun. Dimana ditungku inilah di nyalakan api untuk memasak. Ini memiliki makna bahwa dua batu tungku tidak akan dapat menopang sebuah wadah.. wadah akan timpang dan jatuh jika hanya di tempat di kedua batu. Demikian lah DALIHAN NA TOLU, dengan tiga bagian Penting yang tidak boleh terlepas dan berhubungan satu sama lain yaitu. 
- SOMBA MARHULAHULA  (Menghormati Hula-hula)
- MANAT MARDONGAN TUBU ( Saling menghargai dongan tubu)
- ELEK MARBORU ( Menyayagi boru)

Dari Dalihan Na Tolu inilah tiga bagian penting dalam partuturan yang harus kita ketahui yaitu : HULA_HULA, DONGAN TUBU (dongan sabutuha), BORU

1. HULA HULA. 
Hulahula adalah pihak yang tertinggi dari partuturan. Setiap yang disebut Hulahula adalah orang yang paling kita hormati. Adapun yang di sebut dengan hulahula adalah : 
- Tunggane ni suhut.  Contoh; saudara laki-laki dari isteri kita disebut juga Tunggane. Ini adalah salah satu hula-hula kita. 
- Tulang. Tulang adalah saudara kandung laki-laki dari ibu kita. Ini  adalah hulahula
- Bona Tulang. (Bona Hula) adalah saudara laki-laki dari nenek( oppung boru) kita ataupun hula-hula kakek (Oppung doli). Misalnya nenek kita boru situmorang. Maka saudara laki-lakinya bermarga situmorang. Semua pihak laki-laki situmorang ini dan anak-anaknya adalah bona hula kita. 
- Bona ni ari. Ini  Adalah saudara laki-laki dari ibunya kakek kita. Ataupun hula-hula ayah kakek. Misalnya ibunya kakek kita adalah boru Pasaribu, maka saudara laki-lakinya bermarga Pasaribu. Semua pihak yang berhubungan dengan pasaribu ini adalah Bona ni ari kita 
- Tulang Rorobot. Ini adalah saudara laki-laki dari ibu mertua kita (saudara mertua perempuan) semua saudara laki-laki dari mertua perempuan adalah hula-hula yang kita sebut tulang rorobot.
- Seluruh Hulahula dari dongan sabutuha  (saudara semarga/ sedarah) kita juga adalah hulahula kita

2. DONGAN SABUTUHA
Adapun yang di sebut dengan Sabutuha yaitu:
- Dongan Sa Ama ( saudara laki-laki satu ayah/ bapak) seperti: Abang, adik laki-laki kita
- Paidua ni suhut ( Saudara laki-laki dari ayah kita) di sebut dengan Amanguda jika adik dari ayah kita. Amangtua jika abang ayah kita
- Bagian Panamboli (panungkun) saudara kerabat jauh yang semarga
- Dongan sa-ina ni suhut yaitu saudara beda ibu
- Dongan Sapadan ni ompu yaitu orang yang memiliki hubungan marga dengan marga kita
- Pariban ( saudara)
- Dongan Sahuta, Raja ginokkon dohot ale-ale yaitu (Teman se kampung, beserta teman dan orang penting dalam kampung)

3. BORU 
Adapun pembagian boru yaitu :
- Iboto dongan sa Ama ni Ina  yaitu sadaura kandung perempuan kita
- Boru tubu yaitu putri perempuan kita
- Namboru yaitu saudara kandung  perempuan dari ayah kita
- Boru diampuan yaitu saudara perempuan yang menjadi saudara kandung kita dengan         proses adat
- Boru ni dongan saina dohot saparpadanan yaitu saudara perempuan dari satu garis keturunan dan saudara dari perpadanan marga
- Boru Na Gojong yaitu Pihak boru yang tinggal sekampung dengan kita ( telah menjadi boru sejak dari oppung turun temurun)
- Seluruh boru dari parboruan termasuk bere, ibebere dan juga boru dari parparibanan dan seluruh boru dari dongan sabutuha


Untuk memahami cara penggunaan Partuturan dalam hidup sehari-hari berikut saya membuat gambar sebagai contoh agar lebih mudah untuk di mengerti :

GAMBAR 1

Gambar 2

Gambar 3

             Demikian sekedar pemahaman tentang Partuturan, semoga penjelasan dan gambar dapat bermanfaat.... :)

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Salam kenal terima kasih sharignya, buat saya boru Jawa belajar Adat Batak 👍

Unknown mengatakan...

Gambar 3 kurang jelas tampilannya