HASIL PENGAMATAN ANAK USIA 3 -5 TAHUN

Written By Unknown on Kamis, 16 Januari 2014 | 12.20


HASIL PENGAMATAN ANAK USIA 3 -5 TAHUN


1. SEGI  INTELEKTUAL
Sesuai pengamatan dan analiasa penulis, pada usia 3 – 5 tahun hal intelektual yang paling menonjol yang nampak  dari anak adalah : 
  • Daya khayal tinggi (adanya imajinasi yang terlalu tinggi).Pada usia 3-5 tahun anak belum dapat berpikir secara logis tetapi masih dalam taraf imajinasi ataupun fantasi. misalnya karena pengaruh Cerita-cerita dari orang tua. Sementara bagi anak yang sudah mencapai 5 tahun, apa yang dilihat dan apa yang didengar sudah dapat di imajinasikan. Contohnya ketika  dia menonton tayangan filim, diamerasa bahwa apa yang di tontonnya adalah nyata, ketika mendengar cerita-cerita dia sudah berimajinasi dari cerita tersebut..Dengan kata lain dia dapat berfantasi dengan apa yang didengar dan dilihatnya.
Fantasi  yang ada dalam pikiran sianak masih sangat untuk di hapuskan.
 Contoh :
-         ketika ia menonton tayangan filim Superman, dia merasa superman itu ada, apa pun penjelasaanya dia tetap pada pendiriannya.
-         Apa yang dilihat dan di dengarnya dapat menjadi bahan cerita yang di imajinasikan pada teman-temanya.
  • Daya konsentrasi terbatas.
Pada masa ini daya konsentrasi anak hanya dapat bertahan 1- 10 menit. Hal ini di akibatkan daya nalar yang masih minim dan rasa jenuh yang cepat datang. Untuk mempertahankan konsentrasi si anak harus dibarengi dengan media, baik itu sambil bermain, bernyanyi, bercerita atau, melihat gambar-gambar atau pun dengan memberikan stimulus.
Contoh :
-         ketika sianak di ajak belajar menghitung satu sampai sepuluh, dia cepat bosan dan lebih cepat lupa akan angka-angka yang di ajarkan. Tetapi ketika dia di berikan permen 10 butir  dia akan semangat menghitung jumlah permen tersebut, dan ketika jumlah permen yang diberikan di kurangi dia berpikir untuk menghitung berapa banyak permen yang diambil.
-         Belajar sambil bernyanyi, menghitung angka-angka dapat ditangkap bila sambil menyanyikan angka 1-10. 
  • Rasa ingin tahu besar
Pada masa ini perilaku si anak sangat aktif dan rasa ingin tahu terhadap apa yang pernah dilihatnya dan yang belum pernah. Ketika dia melihat sesuatu benda yang belum pernah dilihat ada rasa ingin tahu akan benda tersebut. Bahkan kadang sampai merusak benda tersebut. Contohnya ketika dia diberikan mainan mobil-mobilan elektrik, di lain kesempatan dia mulai memeriksa benda tersebut dan membongkarnnya. Rasa ingin taunya terhadap apa  yang ada dalam main tersebut  sangat besar. Menfokuskan penglihatan terhadap benda-benda yang belum pernah dilihatnya hal yang paling sering tampak pada usia ini. Dimana anak akan memandangi benda-benda apa yang ada di sekitarnya dan mulai menyentuh, mengamati karena rasa ingin tahu.
  • Mengekspresikan Apa yang di lihat dan didengar
Pada masa ini anak-anak sangat suka mengekspresikan Apa yang pernah dilihat dan di dengarkannya.. Misalnya ketika ia melihat burung terbang, atau melihat  benda-benda lain ia mulai mengekspresikannya dalam bentuk gambaran atau mencoba menggambarkannya dalam kertas atau mencoret-cort kertas dalam bentuk gambar yang di bayangkan.  Ketika   ia mendengar nyanyian ia mulai belajar bernyanyi. Atau contoh lain mengunting, dan melipat-lipat kertas
  • Meniru perbuatan orang lain
Orang-orang yang ada di sekeliling si anak sangat berpengaruh pada perilaku dan pikiran anak. Dalam setiap perilaku dan  gerak-gerik orang di sekitarnya kan cepat ditangkap dan di tiru oleh si anak. Misalnya ketika  makan dia melihat orang tua pakai sendok, dia pun meminta sendok, di saat memandangi orang mengunakan benda-benda lain dia berusaha untuk meniru.
  • Belajar melalui semua panca indera; melihat, meraba, merasa, mencium,mendengar.
2. SEGI  EMOSIONAL.
Emosi yang dialami pada umur ini sangat kuat, tetapi kesanggupan untuk mengontrolnya belum begitu berkembang. Emosional yang terdapat dalam diri anak usia ini meliputi yaitu  rasa takut, marah, menangis atau mengagumi sesuatu. Beberapa hal yang menyangkut emosional anak yang di analisa penulis yaitu :
·  Emosi anak yang belum stabil dan sering berubah, mudah menangis, mudah tertawa.  Menangis diakibatkan ketika si anak  tidak merasa nyaman, di senggak oleh orang, mendengar suara keras, atau  ketakutan. Demikian ketika dia gembira atau merasakan suatu kelucuan dia akan tertawa.   
  Contoh : Ketiaka sianak jatuh spontanitas dia langsung menangis, atau di marahi oleh orang tua dia mengeksperesikan kesedihannya dengan tangisan. Dia saat dia diberikan sesuatu dia tertawa.
·  Sering mengalami rasa takut
Rasa takut muncul di akibatkan oleh karena yaitu  di tinggal sendiri, dibayangi oleh cerita-cerita yang seram, melihat orang yang belum dikenal, mendengar suara-suara keras, termasuk rasa takut dalam kegelapan. Contoh ketika lampu mati suasana gelap membuat si anak takut, ketika di tinggal sendiri..
·  Rasa marah
Rasa marah muncul bila terlalu banyak larangan, permintaan tidak di penuhi, atau ketika merasa tidak di pedulikan. Rasa marah yang spontanitas sering terjadi pada anak, sehingga kadang ia melempar atau merusak mainannya, atau tidak mau makan dan lain-lain. 
·  Mudah Iri hati
Rasa iri hati lebih sering muncul terhadap saudara yang di bawah usianya, atau bahkan kepa teman bermainnya. Contoh : ketika adiknya di belikan mainan, dia merasa iri hati dan menuntut, ketika teman bermainnya memiliki mainan dia juga menuntut di belikan mainan persis seperti temannya.
·  Sering menangis sambil meminta sesuatu.
Meminta sesuatu yang diinginkan sambil menangi adalah  sifat atau kebiasaan yang sering terjadi. Bila permintaannya tidak di kabulkan dia akan terus meminta sambil menangis.
·  Mengagumi
Dalam perkembangan usia ini rasa mengagumi sudah tampak dalam diri si anak. Dia mulai mengagumi apa yang dianggapnya indah, seperti halnya binatang, benda-benda, gambar-gambar. 
·  Rasa sayang kepada orang yang dekat kepadanya
Anak merasa orang-orang yang ada di sekelilingnya adalah orang-orang yang terdekat dengannya, sehingga tidak ada rasa takut. Dia memiliki rasa sayang karena kehidupannya di kelilingi oleh orang-orang tersebut. Mulai dari orang tua, sampai saudara-saudaranya yang ada di sekelilingnya.
·  Mudah menunjukkan belas kasihan kepada anak lain.
Saat melihat temannya menangis, si anak merasa iba. Demikian juga bila temannya tidak memiliki sesuatu seperti yang dimilikinya dia akan merasa kasihan dan memberikan apa yang ada padanya.
3. SEGI  SPRITUAL
Bagi anak yang usia dalam tahap ini, masalah spiritual belumlah terlalu dalam. Dalam arti sebatas pembinaan dari orang tua.  Adapun yang meliputi segi spiritual anak 3-5 tahun menurut pengamatan kami adalah : masalah pengenalan Rohani dan moral.
  1. Perkembangan rohani
-         Mudah percaya. Rasa percaya dan pengenalan akan Tuhan  masih sebatas apa yang dia dengar dari orang tua dan cerita-cerita dari Sekolah minggu. Contohnya : Anak sudah mampu menalar cerita akan Yesus, dan mampu menceritakannya ketika ia mendengar cerita guru sekolah minggunya.
-         Ikut kepercayaan orang tuanya.
Rasa senang dan gembira akan nampak bila si anak di antarkan kesekolah minggu. Selain dia mulai belajar mengenal agama dia berkumpul dengan anak-anak lainnya di sekolah minggu. Hal ini dapat terlihat ketika ia bercerita tentang teman-temanya yang ada di sekolah minggu.
Semangat anak akan meningkat bila derikan buku-buku bergambar yang berisi tentang alkitab.contoh lain menyanyikan lagu-lagu pujian yang di ajarkan di sekolah minggu. 
  1. Perkembangan Moral
-         Perkembangan moral hanya sebatas belajar membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. 





KESIMPULAN


            Setiap individu mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan ini mencakup aspek pisik dan aspek psikologis seperti perkembangan intelek, social, emosional, moral dan spritualitas. Demikiandari pengamatan kami pada masa usia 3-5 tahun adalah masa Prasekolah  dimana seluruh kehidupan sianak dibarengi dengan masa bermain. Dengan kata lain belajar sambil bermain tidak terlepas dari si anak. Belajar dalam hal ini  bukan dalam dunia dua dimensi (pensil dan kertas) melainkan belajar pada dunia nyata, yaitu melalui sensorik motorik.
            Masa  usia 3 -5 tahun disebut juga sebagai masa awal kanak-kanak. Pada masa ini perkembangan kognitif, afektif, serta psikomotorik termasuk moral dan spiritual si anak harus di stimulasi oleh orang tua maupun orang-orang sekitarnya. Rangsangan yang diberi pada sianak akan meningkatkan semangat si anak. Misalnya dengan memotivasi, serta memberi pujian.   

         



-