Dongeng Sebelum Tidur
Di
sebuah hutan belantara tepatnya di daerah Amazone tinggallah seorang pemuda
yang sangat tampan dan gagah perkasa, saking gagahnya para penghuni hutan
tahluk padanya bahkan Harimau yang konon di sebut SiRaja hutan lari terkencing-kencing bila melihat si pemuda yang sungguh perkasa ini.. Maklumlah tiap hari si pemuda itu rajin bergelantungan di pohon, juga rajin ngangkat yang berat-berat seperti batu karang, batu bara, batu jamrud, batu kerikil, batu bata, batu gilingan cabe..dan lain-lain. Tapi itu gak sebrapa, gajah, banteng, juga kerbau pun sering di gendong oleh si pemuda itu..kadang juga diangkat pake sebelah tangan kadang juga dua tangan. Klo saja si pemuda ini ikut turnamen Binaraga dijamin pasti juara terus. Mungkin klo dia ketemu ama Mike Tyson atau pun Rambo, bahkan jaka tingkir pasti mereka nyembah-nyembah minta di jadikan murid. Selama di hutan makanan pokok yang di komsumsi si pemuda ini juga makanan alami hasil hutan, seperti jelok, tomat, cabai, petai, jengkol, rotan, kemenyan, pohon cemara, pinus. daun-daunan dll. Sunguh luar binasa.......Si pemuda ini juga tidak pernah memakai baju, hanya sehelai kolor yang terbuat dari kulit buaya,, walau demikian dia tidak pernah masuk angin. Tubuhnya pun seakan telah kebal dari segala penyakit apapun. Saat malam tiba dia tidur diataas pohon beratapkan daun daunan,, pagi harinya dia mandi dan buang air besar di sungai yang arusnya cukup deras dan di huni oleh buaya dan ikan hiu.. dia juga tak pernah gosok gigi, dan pake sabun saat mandi..sehingga giginya berubah menjadi emas 24 karat yang selalu di buru oleh kolektor emas antik pada masa itu................................
tahluk padanya bahkan Harimau yang konon di sebut SiRaja hutan lari terkencing-kencing bila melihat si pemuda yang sungguh perkasa ini.. Maklumlah tiap hari si pemuda itu rajin bergelantungan di pohon, juga rajin ngangkat yang berat-berat seperti batu karang, batu bara, batu jamrud, batu kerikil, batu bata, batu gilingan cabe..dan lain-lain. Tapi itu gak sebrapa, gajah, banteng, juga kerbau pun sering di gendong oleh si pemuda itu..kadang juga diangkat pake sebelah tangan kadang juga dua tangan. Klo saja si pemuda ini ikut turnamen Binaraga dijamin pasti juara terus. Mungkin klo dia ketemu ama Mike Tyson atau pun Rambo, bahkan jaka tingkir pasti mereka nyembah-nyembah minta di jadikan murid. Selama di hutan makanan pokok yang di komsumsi si pemuda ini juga makanan alami hasil hutan, seperti jelok, tomat, cabai, petai, jengkol, rotan, kemenyan, pohon cemara, pinus. daun-daunan dll. Sunguh luar binasa.......Si pemuda ini juga tidak pernah memakai baju, hanya sehelai kolor yang terbuat dari kulit buaya,, walau demikian dia tidak pernah masuk angin. Tubuhnya pun seakan telah kebal dari segala penyakit apapun. Saat malam tiba dia tidur diataas pohon beratapkan daun daunan,, pagi harinya dia mandi dan buang air besar di sungai yang arusnya cukup deras dan di huni oleh buaya dan ikan hiu.. dia juga tak pernah gosok gigi, dan pake sabun saat mandi..sehingga giginya berubah menjadi emas 24 karat yang selalu di buru oleh kolektor emas antik pada masa itu................................
Adapun Si
Pemuda perkasa ini bernama TARZAN sepupunya SUPERMAN, makanya dari segi
penampilan mereka mirip. Sama-sama pake celana dalam Segitiga diluar. Cuma yang
di pake sitarzan dari kulit buaya sedangkan yang di pake Superman dibeli dari
Plaza ternama. ..
Singkat
cerita...........Namun hingga saat ini tentang keberadaan Tarzan entah kemana
perginya gak jelas , kabar terahir yang turun temurun dari sejarah Tarzan pergi
ke Hawai berlibur dan menurut crita dia gak balik-balik lagi kehutan tempat dia
berkecimpung, namun sebagian mengatakan Tarzan di kutuk jadi batu, ada juga
yang mengatakan tarzan dibawa oleh Dewa ke langit, ada juga yang mengatakan
tarzan di Eksekusi mati, juga di culik mahluk luar angkasa. Kabar terahir
menghilangnya tarzan simpang siur. Namun yang pasti nama dan jasa Tarzan terukir sepanjang masa bagi dunia
persilatan juga dunia Kehutanan. Demikianlah dongeng ini kami
sampaikan............
