Justice Of God

Written By Unknown on Minggu, 28 Juni 2009 | 22.13



HIDUP????? KEADILAN??? KEADILAN???? HIDUP
(Keadilan Versus Kenyataan Hidup)
Berbicara mengenai keadilan tentunya adalah persoalan yang tidak terlepas dari keseimbangan, kemerataan, kesejajaran, kesetaraan dan lain sebagainya. Ibarat sebuah timbangan atau neraca yang disisi beban yang sama bobot pada kedua wadah bebannya. Yang jelasnya dalam keadilan ada suatu kecenderungan ingin menuju kesempurnaan yang sejati..

Lalu bagaimana yang dimaksud dengan keadilan itu sendiri. Barangkali setiap orang memberikan pengertian dan pandangan mengenai keadilan berbeda-beda.. Keadilan itu dapat diartikan, ketika sesorang menerima imbalan sesuai dengan pekerjaan yang dilakukannya, atau ketika seseorang narapidana menerima vonis sesuai dengan kejahatannya, ketika orang tua tidak pilih kasih pada setiap anak-anaknya, keadilan itu juga dapat dikatakan, ketika wasit memberikan kartu merah pada pemain yang melanggar aturan dalam pertandingan bola, ketika seorang guru menyuruh muridnya secara bergiliran ke depan kelas, keadilan itu juga dapat diartikan ketika seorang yang poligami berbagi kasih yang seimbang pada pasangan-pasangannya, atau ketika seorang masyarakat mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara, atau ketika pemerintah menjalankan pembangunan yang merata sampai kedaerah-daerah yang terpencil,,dan lain sebagainya. Demikan juga sebaliknya dengan ketidak adilan. Jadi pergertian keadilan itu muncul sesuai dengan konteks kehidupan yang dialami setiap orang sebagai konsekuensi dari ketidak seimbangan yang terjadi.
Lantas bagaimana yang dimaksud dengan Keadilan sebagai Mahluk Ciptaan Tuhan...??
Keadilan Tuhan pada manusia telah nyata, dimana Tuhan telah menciptakan Manusia lebih tinggi dan lebih mulia dari seluruh ciptaan lainnya.. walau manusia tidak bisa terbang seperti burung-burung diangkasa, tidak bisa berlari cepat seperti kancil, tidak bisa bertahan di air seperti ikan, tidak memiliki tenaga seperti gajah dan lain sebagainya... tetapi manusia telah di beri akal dan pikiran sehingga dapat menguasai seluruh bumi dan segala ciptaanNya.
Tuhan juga telah menciptakan 2 mata untuk melihat, 2 tangan untuk bekerja, 2 kaki untuk berjalan, dua telinga untuk mendengar,,kecuali hati... tuhan hanya menciptakan satu hati,, tugas manusia hanya mencari satu hati lagi yaitu pasangan hidup, sehingga menjadi pasangan hidup untuk memulai hidup baru yaitu keluarga. Itulah suatu bentuk keadilan yang nyata bagi manusia. Tetapi manusia merasa masih kurang puas dengan apa yang di berikan PadaNya.. dan bahkan muncul perkataaan yang mengatakan bahwa Tuhan itu tidak adil pada dirinya......seperti halnya ketika seseorang berkata : “Mengapa hidupku seperti ini, Tuhan tidak adil padaku”,,,, “mengapa aku selalu dalam kesusahaan”, mengapa aku tidak bisa seperti dia”, mengapa aku selalu gagal......... kalimat-kalimat seperti ini sering dilontarkan oleh seseorang dalam batinnya ketika dia mengalami suatu derita atau kegagalan. Maka ini adalah suatu kesalahan besar,, manusia diberi Tuhan akal dan pikiran untuk berusaha menjauh dari derita dan kegagalan, untuk bijaksana dalam mengambil keputusan, untuk menggapai apa yang di inginkan, dengan kata lain usaha harus dibarengi dengan doa pada Tuhan.. Ketika seseorang sudah berusaha namun masih tetap dalam posisi tersebut yaitu menderita dan masih gagal,, intinya Tuhan telah membuat rencana lain. Karena Tuhan tetap tidak akan berubah, dia akan selalu adil pada setiap manusia sebagai ciptaaNya. Keadilan Tuhan adalah suatu hal yang mutlak dan tidak pandang bulu..
Keadilan Tuhan bagi manusia sebagai mahluk ciptaanNya adalah suatu Fakta dan Realita. Sejauh apa bentuk keadilan Tuhan itu tidak dapat di tafsir oleh manusia, melainkan di luar akal pikiran manusia itu sendiri. Contoh nyata yang terjadi dalam kehidupan kita...... Mengapa seseorang tuna netra mampu berkarya dan memiliki kelebihan diluar akal sehat kita. Walau dengan mata yang buta mereka dapat berkarya, seperti memainkan alat musik, membuat berbagai kerajinan tangan, bahkan mampu mengenali suara orang, walau hanya sekali ketemu saja,, atau contoh lain orang-orang yang mengalami cacat fisik mampu hidup berkarya dan tidak sedikit menuju kesuksesan. Bahkan bila kita melihat orang yang mengalami gangguan kejiwaan atau yang kurang waras, yang sering berkeliaran di jalanan mungkin dalam pikiran kita timbul pertanyaan : “Mengapa orang ini dapat bertahan hidup”, walau tidur di pinggir jalan, walau jarang makan, tidak pernah berganti pakaian, tidak pernah mandi dsb. Walau demikian orang tersebut tetap sehat bahkan terus bertahan hidup.. Dan masih banyak lagi contoh yang menjadi fakta bahan keadilan Tuhan bagi manusia adalah nyata dan merata.
Dalam hidup, terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa apa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat kita hidup lebih bahagia. Seakan-akan apa yang telah ada pada diri kita, apa yang kita alami, apa yang kurang pada kita, tidak dapat kita terima. Kita selalu ingin menjadi lebih sempurna, kita hanya bisa mengkritik, menyalahkan diri sendiri, menyesali keadaan, dan ingin menjadi seperti orang-orang yang lebih sempurna dari kita. Dan pada kenyataannya inilah yang terjadi pada masalah keadilan dan ketidak adilan dalam kehidupan yang dialami setiap manusia.. Manusia merasa bahwa apa yang dialami adalah suatu ketidak adilan dari Tuhan..
Penderitaan dan kegagalan bukanlah suatu ketidak adilan tetapi jalan untuk menuju keunggulan hidup.............................................................................
Sebuah kata-kata bijak mengatakan :
“Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup Cobaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu positif terhadap kehidupan”.
Nah....... sekarang waktunya saya untuk pulang kerumah, berhubung sudah kehabisan ide, dan juga waktu udah menunjukkan pukul 22.WIB .

Bosan nai....,.... THAnks

oleh : Arlinton Hutagalung