Asal mula nama Kota Tarutung

Written By Unknown on Senin, 22 Desember 2008 | 00.10


Tarutung
Najolo molo martandang doli-doli tu jabu ni anak boru ikkon makhallung gitar do,
Ikkon botoon do

margitar jala marende dungi martandang di Gareja ditikki
marguru ende……..Gitar dohot ende ido mula ni parsitandaan dohot pardonganon,
marpungu ma akka anak boru dohot doli-doli di jolo ni jabu huhut marende,
udutnai martarombo jala disima nasida mamereng ise do na jogi di rohana be……….
Dao manang jonok pe huta ni anak
boru ni dalanan doi huhut makhallung gitar nang pe holan mardalan pat… tabo dope pardonganon ni akka doli-doli ujui, rappak mardalan, rappak martandang….dang
adong late, dang adong bada, ringgas dope tu parmigguan, akka naposo malo marende malo margitar……
Molo di pangarattoan diboto parTarutung lumobi molo dilapo pittor hatop doi dilean Gitar, Sian Silindung holan pargitar do dohot parende,,,
hape molo binereng saonari………..”
Sekedar info nih........ tangihon da......
kutipan kata-kata diatas adalah sepenggal kejadian atau moment di era tahun 70-an bagi muda-mudi pada masa itu di Rura Silindung……termasuk kota Tarutung yang merupakan basis utama dari daerah Silindung. Seiring dengan perkembangan zaman istilah “ParSilindung malo-malo margitar dohot marende”, (Orang Silindung/tarutung pintar bermain gitar dan bernyanyi), sudah tidak ada lagi seakan hilang di telan zaman…… Sekarang kota Tarutung di kenal dengan Kota Wisata Rohani dengan Salib Kasihnya yang terkenal sampai kepenjuru Nusantara bahkan ke beberapa Negara.
Sekilas Asal Usul Nama Kota Tarutung
Konon kota Tarutung disebut dengan Rura Silindung, sebelum dinamai dengan Tarutung. Sebenarnya istilah Silindung meliputi daerah Sipoholon, Tarutung, Sipahutar, pangaribuan, Garoga, dan daerah Pahae. Jadi bila di sebut ‘parSilindung’ (orang Silindung) berarti masyrakat salah satu dari beberapa daerah tersebut. Sama halnya dengan istilah ‘ParToba’ (orang Toba) yaitu daerah yang meliputi Balige, Samosir, Laguboti, Silaen, Porsea, Lumban Julu sampai perbatasan kotaParapat. Demikian juga bila di sebut ‘Par Humbang’(orang Humbang) yaitu daerah yang meliputi Lintong Nihuta, Pollung, Bakkara, Muara, Dolok Sanggul, parlilitan dll. Istilah Silindung, Humbang, Toba adalah merupakan pembagian dari daerah tapanuli pada masa dulu sebelum adanya struktur Pemerintahan dan daerah.
Nama untuk kota Tarutung sebelumnya adalah Rura Silindung, Rura berarti lembah, karena daerah tersebut berbentuk seperti lembah atau lebih mirip dengan kuali bila di lihat dari tempat yang lebih tinggi. Tarutung dalam bahasa Indonesia berarti buah durian. Tetapi bukan berarti di rura Silindung pada masa itu banyak durian sehigga di beri nama kota. Latar belakang dari nama Tarutung berawal dari sebuah Pohon durian (Bona ni Tarutung) yang tumbuh di tengah kota tersebut. Sekitar tahun 1800an para pedagang juga orang-orang yang berkepentingan lain melakukan pertemuan berdekatan dengan lokasi tumbuhnya pohon durian. Dilokasi pohon tersebut lama kelamaan dijadikan sebagai pusat pertemuan oleh orang-orang. Di samping lokasinya yang strategis juga cukup mudah untuk diketahui dan di ingat, karena satu-satunya pohon yang paling tinggi dan rindang di kota pada masa saat hanya pohon tersebut. Sehingga dapat dijadikan sebuah patokan untuk pertemuan. Seiring dengan berjalannya waktu ahirnya nama untuk Rura Silindung disebut dengan Tarutung. Dan hingga kini pohon durian yang melatar belakangi nama Kota Tarutung masih tumbuh mekar meski usia pohon tsb sudah ratusan tahun.... songonima hira-hira...!